Kamera digital atau kamera pocket merupakan salah satu gadget yang dapat diandalkan untuk mengabadikan berbagai moment sehari-hari dengan hasil gambar yang cukup baik.
Bagaimana jika kamera digital Mengalami sedikit kerusakan pada layar LCD nya karena menampilkan White Screen akibat Bersenggolan dengan lantai a.k.a terjatuh.
Kamera pocket memang cukup rentan terbentur, beberapa bagiannya pun bisa saja patah. Seperti pengait tutup baterai yang patah dan tidak bisa mengancing sempurna dapat mengganggu kinerja kamera secara keseluruhan.
White Screen pada kamera digital atau kamera pocket sebenarnya hanyalah masalah kecil karena secara umum kamera masih berfungsi normal, hanya saja pada saat mengambil gambar harus menggunakan filing untuk menentukan ketepatan objek yang ditangkap.
Akses menu-nya pun manjadi sulit jika tidak terbiasa menggunakan kamera digital tersebut. Untuk itu mari kita coba membongkar kamera digital yang mengalami masalah white screen, mungkin saja ada yang bisa dilakukan setelah kamera digital dibuka dan melihat-lihat jeroannya.
Berdasarkan pengalaman membongkar berbagai barang elektronik dengan keahlian khusus menggunakan teknik Bongkar-Simpan, maka saya memberanikan diri membongkar dan membuka untuk melihat jeroan kamera digital bermerk Nikon Coolpix.
Mungkin perlu sedikit dijelaskan bagaimana teknik bongkar-simpan ini bekerja. Proses bongkar-simpan merupakan teknik yang tergolong tua dan masih banyak digunakan dalam aktifitas membongkar barang-barang jenis apapun.
Pada teknik bongkar-simpan, setelah barang-barang eksperiment berhasil dibuka atau dibongkar dari keadaannya semula maka barang tersebut kemudian disimpan tanpa dirakit kembali.
Alasan menyimpannya pun bermacam-macam, diantaranya adalah :
Untuk membuka casing kamera digital Nikon anda hanya memerlukan sebuah obeng plus yang memiliki ukuran sesuai baut pengikat casing.
Perhatikan lokasi baut-baut pengikat yang ada pada kamera digital anda. Untuk kamera Nikon ini, letak baut-bautnya adalah pada samping kanan-kiri-atas dan bawah kamera.
Lepas satu persatu baut pengikatnya dan cukit perlahan pada sela-sela sambungan casing depan dan belakang kamera. Hati-hati saat membuka casing kamera mungkin saja ada komponen yang lepas dari posisinya yang berpotensi membuat anda kebingungan mencari letak dimana seharusnya komponen tersebut bertengger.
Saat casing kamera Nikon terlepas, ternyata komponen intinya masih melekat sempurna pada tulang utama, jadi tidak perlu khawatir ada yang lepas ataupun tercecer.
Setelah di buka, sentuh sana-sini intip kanan-kiri longgarkan baut LCD dan mencoba memasang catu daya yang berupa baterai AA dua buah, kemudian coba dinyalakan dan wallaa LCD pun kembali menyala.
Horaay… kamera pocket normal kembali.
Selanjutnya dengan segera namun perlahan-lahan dan hati riang, segala bagian kamera yang sudah dilepas mulai dirakit kembali. Setelah semua terpasang sempurna, catu daya yang berupa dua buah baterai AA dipasang, tombol On pun ditekan dan ternyata LCD kembali TETAP menunjukan tampilan White Screen cantiknya. Ternyata misi memperbaiki masalah White Screen pada kamera Nikon Coolpix pun GAGAL total.
Masih belum menyerah, obeng masih tergenggam erat ditangan kanan. Kamera pun masih berharap diperbaiki, mengingat kondisi keuangan belum memadai untuk menebus kamera baru. Proses bongkar kamera digital pun dimulai untuk yang kedua kalinya. Semua baut pengancing mulai dilepaskan satu persatu, dan kali ini lebih yakin karena sudah mengetahui persis langkah-langkahnya dan kondisi jeroan kamera.
Cungkil sana-cungkil sini, kamera pun berhasil terbuka sempurna. Kali ini proses investigasi diakukan lebih dalam, casing bagian depan pun ikut-ikutan di buka tanpa tahu apakah ada hubungannya dengan gejala white screen sebagai fokus utama kenapa kamera ini dibongkar.
Setelah semua terbuka, LCD pun dilepas Pin konektornya pun dilepas untuk dibersihkan, mungkin saja kotor atau longgar. Setelah yakin semuanya bersih dan sudah tidak ada yang bisa dilakukan lagi, barulah semua komponen kamera digital di pasang kembali pada posisinya semula.
Setelah semua terpasang, kamera pocket pun mulai di nyalakan dan ternyata tampilan White Screen tetap menghiasai layar kamera. Mungkin solusi terakhirnya adalah mengganti LCD kamera digital yang entah dimana harus mencarinya? Dan apakah memang LCD-nya bermasalah atau ada komponen lain yang mempengaruhi sehingga LCD menjadi White Screen.
Setelah beberapa kali percobaan bongkar-pasang tanpa hasil karena tidak didasari pengetahuan yang memadai, akhirnya kamera digital pun di kembalikan ke kondisi semula tanpa membuahkan hasil, hanya menyisakan satu baut kecil yang tidak bisa terpasang karena dudukannya patah.
Lumayan, satu item yang dibongkar dapat Bonus satu baut, bagaimana kalau sampai dua, tiga, empat, tujuh dan lebih banyak lagi, bisa beralih profesi menjadi penjual baut atau jika sudah banyak bisa juga dijual ke pengepul besi tua.”hmm..peluang yang cukup menjanjikan bukan?”
Jika anda mengalami masalah yang sama, bagaimana pertimbangannya, opsi apa yang akan anda ambil? Apakah membeli LCD untuk mengganti LCD yang sepertinya rusak tersebut, mengirim ke Service Center untuk memperbaiki kamera digital yang rusak atau menebus Kamera Digital baru yang harganya sudah sangat bersaing saat ini.
Bagaimana jika kamera digital Mengalami sedikit kerusakan pada layar LCD nya karena menampilkan White Screen akibat Bersenggolan dengan lantai a.k.a terjatuh.
Kamera pocket memang cukup rentan terbentur, beberapa bagiannya pun bisa saja patah. Seperti pengait tutup baterai yang patah dan tidak bisa mengancing sempurna dapat mengganggu kinerja kamera secara keseluruhan.
White Screen pada kamera digital atau kamera pocket sebenarnya hanyalah masalah kecil karena secara umum kamera masih berfungsi normal, hanya saja pada saat mengambil gambar harus menggunakan filing untuk menentukan ketepatan objek yang ditangkap.
Akses menu-nya pun manjadi sulit jika tidak terbiasa menggunakan kamera digital tersebut. Untuk itu mari kita coba membongkar kamera digital yang mengalami masalah white screen, mungkin saja ada yang bisa dilakukan setelah kamera digital dibuka dan melihat-lihat jeroannya.
Berdasarkan pengalaman membongkar berbagai barang elektronik dengan keahlian khusus menggunakan teknik Bongkar-Simpan, maka saya memberanikan diri membongkar dan membuka untuk melihat jeroan kamera digital bermerk Nikon Coolpix.
Mungkin perlu sedikit dijelaskan bagaimana teknik bongkar-simpan ini bekerja. Proses bongkar-simpan merupakan teknik yang tergolong tua dan masih banyak digunakan dalam aktifitas membongkar barang-barang jenis apapun.
Pada teknik bongkar-simpan, setelah barang-barang eksperiment berhasil dibuka atau dibongkar dari keadaannya semula maka barang tersebut kemudian disimpan tanpa dirakit kembali.
Alasan menyimpannya pun bermacam-macam, diantaranya adalah :
- Karena praktisi-nya tidak bisa atau kesulitan merakit kembali barang tersebut, sehingga setelah terbongkar kemudian langsung disimpan untuk dirakit kapan-kapan kalau sempat dan itupun kalau ingat.
- Barang yang dibongkar tersebut malah mengalami kerusakan baru pada saat proses pembongkaran, entah pengancingnya patah atau ada komponen lain yang hilang akibat ter-cecer saat dibongkar sehingga ada bagian yang tidak bisa dipasang kembali, dan berbagai alasan lainnya yang membuat teknik bongkar-simpan ini masih sangat begitu populer.
Untuk membuka casing kamera digital Nikon anda hanya memerlukan sebuah obeng plus yang memiliki ukuran sesuai baut pengikat casing.
Perhatikan lokasi baut-baut pengikat yang ada pada kamera digital anda. Untuk kamera Nikon ini, letak baut-bautnya adalah pada samping kanan-kiri-atas dan bawah kamera.
Lepas satu persatu baut pengikatnya dan cukit perlahan pada sela-sela sambungan casing depan dan belakang kamera. Hati-hati saat membuka casing kamera mungkin saja ada komponen yang lepas dari posisinya yang berpotensi membuat anda kebingungan mencari letak dimana seharusnya komponen tersebut bertengger.
Saat casing kamera Nikon terlepas, ternyata komponen intinya masih melekat sempurna pada tulang utama, jadi tidak perlu khawatir ada yang lepas ataupun tercecer.
Setelah di buka, sentuh sana-sini intip kanan-kiri longgarkan baut LCD dan mencoba memasang catu daya yang berupa baterai AA dua buah, kemudian coba dinyalakan dan wallaa LCD pun kembali menyala.
Horaay… kamera pocket normal kembali.
Selanjutnya dengan segera namun perlahan-lahan dan hati riang, segala bagian kamera yang sudah dilepas mulai dirakit kembali. Setelah semua terpasang sempurna, catu daya yang berupa dua buah baterai AA dipasang, tombol On pun ditekan dan ternyata LCD kembali TETAP menunjukan tampilan White Screen cantiknya. Ternyata misi memperbaiki masalah White Screen pada kamera Nikon Coolpix pun GAGAL total.
Masih belum menyerah, obeng masih tergenggam erat ditangan kanan. Kamera pun masih berharap diperbaiki, mengingat kondisi keuangan belum memadai untuk menebus kamera baru. Proses bongkar kamera digital pun dimulai untuk yang kedua kalinya. Semua baut pengancing mulai dilepaskan satu persatu, dan kali ini lebih yakin karena sudah mengetahui persis langkah-langkahnya dan kondisi jeroan kamera.
Cungkil sana-cungkil sini, kamera pun berhasil terbuka sempurna. Kali ini proses investigasi diakukan lebih dalam, casing bagian depan pun ikut-ikutan di buka tanpa tahu apakah ada hubungannya dengan gejala white screen sebagai fokus utama kenapa kamera ini dibongkar.
Setelah semua terbuka, LCD pun dilepas Pin konektornya pun dilepas untuk dibersihkan, mungkin saja kotor atau longgar. Setelah yakin semuanya bersih dan sudah tidak ada yang bisa dilakukan lagi, barulah semua komponen kamera digital di pasang kembali pada posisinya semula.
Setelah semua terpasang, kamera pocket pun mulai di nyalakan dan ternyata tampilan White Screen tetap menghiasai layar kamera. Mungkin solusi terakhirnya adalah mengganti LCD kamera digital yang entah dimana harus mencarinya? Dan apakah memang LCD-nya bermasalah atau ada komponen lain yang mempengaruhi sehingga LCD menjadi White Screen.
Setelah beberapa kali percobaan bongkar-pasang tanpa hasil karena tidak didasari pengetahuan yang memadai, akhirnya kamera digital pun di kembalikan ke kondisi semula tanpa membuahkan hasil, hanya menyisakan satu baut kecil yang tidak bisa terpasang karena dudukannya patah.
Lumayan, satu item yang dibongkar dapat Bonus satu baut, bagaimana kalau sampai dua, tiga, empat, tujuh dan lebih banyak lagi, bisa beralih profesi menjadi penjual baut atau jika sudah banyak bisa juga dijual ke pengepul besi tua.”hmm..peluang yang cukup menjanjikan bukan?”
Jika anda mengalami masalah yang sama, bagaimana pertimbangannya, opsi apa yang akan anda ambil? Apakah membeli LCD untuk mengganti LCD yang sepertinya rusak tersebut, mengirim ke Service Center untuk memperbaiki kamera digital yang rusak atau menebus Kamera Digital baru yang harganya sudah sangat bersaing saat ini.